Laman

Jumat, 17 Juni 2011

5 Tips Mudah Agar Rambut Cantik Seperti dari Salon

Harus diakui, rambut memang terlihat lebih cantik sehabis melakukan perawatan di salon. Itu karena para pekerja salon punya beberapa trik membuat rambut jadi indah dalam waktu singkat. Mari contek trik mereka.


1. Pilih shampo dengan busa sedikit
Banyak busa bukan berarti lebih bersih. Shampo yang menghasilkan banyak busa biasanya mengandung banyak formula pelembap yang bisa tertinggal dan mengendap di rambut dan kulit kepala. Akibatnya, rambut jadi lebih cepat kotor dan terasa berminyak.

2. Akhiri dengan air dingin
Meskipun Anda sedang keramas dengan air hangat, usahakan membilas rambut dengan air dingin sebelum Anda keluar dari kamar mandi. Air dingin akan menutup kutikel dan membuat rambut Anda terlihat lebih berkilau.

3. Selang-seling hair dryer
Agar rambut Anda terlihat lebih tebal dan bervolume, lakukan trik ini saat mengeringkan rambut dengan hair dryer. Gunakan sisir bulat berukuran besar untuk mem-blow satu bagian rambut dari akar sampai ujung, dengan hair dryer panas. Saat sisir sudah sampai ke ujung bawah rambut, tahan dalam posisi seperti itu, dan pindahkan hair dryer ke setting "cool", atau matikan hairdryer dan biarkan selama 5 detik.

4. Jangan bungkus dengan handuk
Membungkus rambut Anda dengan handuk setelah mandi memang akan membuatnya cepat kering. Tapi permukaan kasar handuk akan bergesekan dengan kutikel rambut, dan akibatnya rambut jadi mencuat kesana kemari. Cara paling benar adalah memeras lembut rambut untuk membuang air keramas, lalu biarkan terkena angin selama 10 menit sebelum dikeringkan dengan hair dryer.

5. Pakai produk 10 menit sebelum menata rambut
Jika Anda biasa memakai produk (gel, styling cream, dsb) sebelum mengeriting, meluruskan, atau mem-blow rambut, pakailah produk tersebut 10 menit sebelum rambut ditata, untuk memberi waktu produk tersebut meresap ke dalam rambut dan berfungsi lebih baik.

sumber : yahoo

Kamis, 02 Juni 2011

Hati-Hati...Radiasi Ponsel Bisa Berujung Kanker Otak

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Badan Kesehatan Dunia WHO baru-baru ini mengingatkan bahaya radiasi dari ponsel yang diklasifikasikan sebagai "sangat mungkin berisiko kanker". Badan ini sebelumnya telah melakukan peninjauan dari efek gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia.

Deklarasi tersebut didasarkan pada bukti dalam penelitian atas mereka yang menggunakan ponsel secara intensif. Diketahui, intensitas tinggi pemakaian ponsel  mengakibatkan peningkatan risiko glioma, sebuah bentuk kanker otak ganas.

Kesimpulan yang diambil International Agency for Research on Cancer (IARC), badan di bawah WHO, berlaku untuk radiasi elektromagnetik frekuensi radio pada umumnya, meskipun sebagian besar penelitian di daerah ini berpusat pada telepon selular.

Temuan adalah puncak dari pertemuan IARC yang diikuti 31 ilmuwan dari 14 negara untuk mengkaji ratusan hasil penelitian sebelumnya yang telah dipublikasi tentang risiko kanker yang ditimbulkan oleh medan elektromagnetik.

Jonathan Samet, seorang ilmuwan di University of Southern California, yang memimpin grup itu menyatakan, "Mungkin ada beberapa risiko, dan oleh karena itu kita harus tetap mencermati hubungan antara ponsel dan kanker."

Dalam menunjuk bidang frekuensi radio sebagai "mungkin karsinogenik", WHO telah menempatkan mereka setara dengan sekitar 240 agen lain yang merugikan, termasuk medan magnet tingkat rendah, bedak, dan bekerja sebagai dry cleaner.

Laporan tersebut tidak menemukan mekanisme yang jelas bagi gelombang menyebabkan tumor otak. Radiasi dari ponsel terlalu lemah untuk menyebabkan kanker dengan memecah DNA, yang menyebabkan para ilmuwan mencari faktor penyebab lain.

"Kami menemukan beberapa benang merah yang memberitahu kita bagaimana kanker dapat terjadi tetapi ada kesenjangan dan ketidakpastian," kata Samet.

Christopher Liar, Direktur IARC, mengatakan bahwa dalam melihat implikasi potensial untuk kesehatan masyarakat, harus ada penelitian lebih lanjut tentang jangka panjang penggunaan  ponsel. "Menunggu ketersediaan informasi tersebut, penting untuk mengambil langkah-langkah pragmatis untuk mengurangi eksposur seperti perangkat hands-free atau SMS," katanya.

sumber: yahoo

Cari Blog Ini